Agama di tengah gempuran corona benar-benar telah di uji. Orang beragama di tengah gempuran corona menjadi lebih sensitif dibandingkan dengan sebelum ada corona. Corana telah menguji keshalihan sosial seseorang. Hal tersebut dapat dilihat, misalnya dari kasus penolakan jenazah pasien positif corona yang sempat terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Juga klaster baru corona, tidak sedikit yang muncul dari egoisme dalam beribadah. Rasa kemanusiaan benar-benar sedang diuji di tengah gempuran pandemi ini. Apa lagi bulan Ramadhan tahun ini juga berbarengan dengan corona yang hingga saat ini juga belum mereda. Buku ini lahir dari kegelisahan penulis menyaksikan dan mengalami secara langsung interaksi agama, corona dan ilmu di Indonesia. Buku ini merupakan refleksi dan respons terhadap isu-isu seputar pemahaman dan pengamalan agama di tengah virus corona yang telah mewabah.
Buku ini berisi tentang:
Bab I Corona: Antara Azab, Bala dan Musibah
Bab II Corona adalah Ujian Kemanusiaan
Bab III Dialog Agama, Corona dan Ilmu
Bab IV Ramadhan di Tengah Gempuran Pandemi
Bab V Corona, Al-Qur’an dan Ramadhan
Bab VI Corona dan Malam Seribu Bulan
Bab VII Menyempurnakan Akhlak di Tengah Corona
Bab VIII Menyambut Kemenangan dan New Normal