Problema kerumitan pendefinisian agama telah menjadi arena perdebatan di kalangan pakar studi agama di Barat. Tampaknya perdebatan tentang batasan pengertian agama berlangsung terus tanpa menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Perkembangan ilmu pengetahuan memberi pengaruh terhadap cara pandang keilmuan terhadap agama menyebabkan lahirnya bermacam-macam definisi tentang agama yang didasarkan atas sudut pandang keilmuan tertentu. Ide tentang adanya sesuatu yang disebut Tuhan telah muncul bersamaan dengan hadirnya manusia di bumi ini. Sebagai makhluk berpikir, manusia selalu bertanya untuk menemukan jawaban terhadap sejumlah persoalan krusial yang memerlukan penjelasan yang memuaskan. Pencarian jawaban yang hanya mengandalkan daya pikir manusia ternyata tidak mampu menghadirkan jawaban komprehensif yang memuaskan. Pertanyaan pertanyaan tentang hakikat hidup, dari mana asal sesungguhnya dan akan ke mana setelah kehidupan ini merupakan sebagian dari sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Dengan hanya mengandalkan filsafat, ilmu pengetahuan dan sains manusia hanya menemukan jawaban parsial yang masih memerlukan penjelasan.
Buku ini berisi tentang:
Bab I Pengertian dan Ruang Lingkup Agama
Bab II Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
Bab III Pluralitas Agama
Bab IV Hubungan Antarumat Beragama
Bab V Merawat Keragaman
Bab VI Prinsip-Prinsip Moderasi Beragama