Air adalah elemen dasar dalam kehidupan, sebab tanpa air, kehidupan sulit untuk berlangsung. Air yang dalam bahasa kimia dikenal dengan H2O mencakup hampir 80 % air di bumi yang mayoritasnya adalah air asin (laut), es dan gletser di kutub utara dan selatan. Walaupun kuantitasnya sangat banyak tetapi belum semua dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam beberapa kasus dibutuhkan teknologi dalam pengolahannya sebelum digunakan atau dimanfaatkan. Proses kerja dari sistem pemurni air laut adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber tenaga alami. Energi panas (thermal energi) yang diperoleh dikungkung dalam sebuah ruangan berbahan kaca atau terpal berbentuk piramida. Saat matahari mulai bersinar, suhu udara dalam ruangan kaca akan meningkat tajam sehingga air akan menguap dan menempel pada dinding kaca bagian dalam. Gravitasi akan menarik turun bulir-bulir uap air tersebut ke penampungan (air minum). Jumlah air minum yang dihasilkan bergantung pada ukuran piramida, untuk skala kecil cukup untuk konsumsi satu keluarga. Pada hari yang terik proses dapat diteruskan hingga menghasilkan garam, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara visual, garam yang dihasilkan berbentuk kristal yang bening. Buku ini cocok untuk menjadi referensi bagi topik penelitian dan pengabdian penerapan teknologi tepat guna berbasis sains dan teknologi.
Buku ini berisi tentang:
Bab I Pendahuluan
Bab II Kerangka Konsep (Pesisir dan PulauSuatu Wilayah)
Bab III Kajian Teori (Tinjauan Air Tentang Sumber dan Pengolahannya)
Bab IV Teknik Pembuatan Alat
Bab V Penerapan dan Pengujian Hasil Kulitas Air Melalui Sistem Piramida
Bab VI Model Alat Destilasi Air Laut Portable dengan Bantuan Tenaga Matahari
Bab VII Evaporasi pada Solar Still (Studi Pengaruh Penambahan Kipas Tipe Piramida dan Prisma)
Bab VIII Rancang Bangun Sistem Penyaring Air Otomatis